Karena cemara gunung telah memilih
Karena cemara gunung telah melangkah
Menerima dengan pasrah segala cela
Menerima dengan ikhlas segala perih
Maka kini biarkanlah angin berlalu
Biarkanlah beberapa menjadi tanya
Yang meskipun engkau tahu jawabnya
Yang meskipun engkau mengerti liku cerita
Tak perlukah engkau khawatir
Karena cukuplah Gusti Allah sebagai penolong
Bukankah semua telah ditunjukkan oleh-Nya.
Segala hal yang tersembunyi, segala hal yang tertutupi
Oleh nafsu maupun angkara
Tak perlulah engkau marah
Karena ini memang ujimu
Tak perlulah engkau sakit hati
Karena ini memang ceritamu
Telan saja getirnya nyata
Jangan kau muntahkan, tutup rapat mulutmu ....!!!
Tengadahkan wajahmu....!!!
Bekap bibirmu dengan jemari
Nikmatilah anyir dan amisnya
Tak perlulah kau usap juga darah yang menetes
Biarkan Gusti Allah melihat lukamu
Tak perlulah mengaduh
Tak perlulah mengeluh
Luka dan sakit sudah menjadi karibmu
Percayalah, Gusti Allah tidak tidur
Apapun yang kau rasakan saat ini
Akan "dibayar" oleh-Nya
Stasiun Cirebon, 01:38
0 Comments