BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, maka kemajuan
informasi dan teknologi sangat di perlukan, kemudahan dalam mengakses informasi
begitu penting, Dengan hadirnya internet yang merupakan alat tercanggih saat
ini. internet yang sering digunakan karyawan saat ini,terutama media sosial
.Karena dengan menggunakan media sosial karyawan dapat dengan mudah
berkomunikasi jarak dekat maupun jarak jauh tanpa harus bertatap muka atau
bertemu.
Sekarang ini tidak jarang banyak sekali anak usia dini
pandai dan mahir dalam mengakses internet. Bahkan banyak anak-anak di bawah
umur memiliki akun-akun media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram,
Path, Tumblr, dan sebagainya. Serta di dorongnya oleh banyaknya perusahaan yeng
mengeluarkan berbagai macam merk smartphone , tab serta serta berbagai macam
lainnya yang di mulai dari harga murah sampai mahal. Serta dengan di berikannya
fitur-fitur paket internet yang murah meriah dan dapat memberikan kenyamanan
dan keluasan bagi penggunanya.
Media sosial bagi para karyawan merupakan hal yang
penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang mernarik tetapi
juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup.Banyak karyawan yang tidak ingin
di anggap jadul karena tidak memiliki akun media sosial.Media sosial bagi para karyawan biasanya
di gunakan untuk mengekspresikan diri, berbagai segala tentang dirinya kepada
banyak orang terutama teman-teman dan media sosial juga bisa di jadikan sebagai
tempat untuk menghasilkan uang.
Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga memberikan dampak negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama manusia yang saat ini telah di pengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir kita . Media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap media sosial.
Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga memberikan dampak negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama manusia yang saat ini telah di pengaruhi media sosial. Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir kita . Media sosial dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan terhadap media sosial.
1.2 Rumusan masalah
A.
Apa yang di maksud dengan media
sosial ?
B.
Apa pengaruh media sosial bagi karyawan ?
C.
Apa dampak positif dari media
soasial bagi para karyawan ?
D.
Apa dampak negatif dari media
soasial bagi para karyawan ?
1.3 Batasan masalah
Dalam penelitian
ini, peneliti membatasi pada pengaruh
media sosial terhadap kinerja karyawan di PT Candi Berkah Teknologi
1.4 Tujuan
A.
Memberikan penjelasan mengenai
media sosial
B.
Mengetahui pengaruh media
sosial bagi karyawan
C.
Mengetahui dampak positif dan
dampak negatif dari media sosial bagi para karyawan
D.
Mengetahui dampak negatife dari
media sosial bagi para karyawan
1.4 Manfaat
Setelah mengetahui apa
saja dampak dari media sosial bagi para karyawan diharap kan agar pengguna media sosial
dapat menggunakan media sosial dengan baik dan benar. Serta mengembangkan
wawasan pembaca akan media social.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1. Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah
sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang
paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan
Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi
berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 ,
dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”. Media sosial
terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional
menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan
internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi
dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta
membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet
dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat.
Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja
dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya
orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap
arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia.
Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media
massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.Pesatnya perkembangan media
sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika
untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan
modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar,
tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna
social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik
tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
2.2 Pengaruh Media Sosial Bagi Karyawan
Penggunaan teknologi
dengan fitur canggih yang memadai menjadi sulit untuk dipisahkan dengan
kehidupan para karyawan. Pembaharuan dan penyempurnaan gadget yang semakin hari
semakin canggih membuatnya semakin digemari. Contohnya yang sedang tren saat
dikalangan para karyawan adalah Blackberry Messenger(BBM), Whatsapp, Line, Facebook, Twitter, Path, menjadi alat
komunikasi pengganti SMS maupun telepon pada masa kini dengan fitur yang
canggih didalamnya yang dapat mengirim pesan, suara, gambar, maupun file lagu
membuat aplikasi ini digilai oleh kalangan karyawan. Para karyawan tersebut pun
mempunyai ketertarikan tersendiri akan hal-hal yang baru, mereka langsung
berbondong-bondong membuat akun diaplikasi media sosial yang lebih keren .
Dengan berbincang-bincang melalui media sosial ataupun messenger mempunyai
keseruan tersendiri. Disamping itu karyawan mempunyai uang saku yang terbatas,
jika harus mengobrol di cafe, bertemu langsung atau hanya sekedar menelpon
berjam-jam membuat mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk hal tersebut.
Dengan menggunakan sosial media ataupun messenger tersebut mereka akan lebih
hemat dalam hal waktu dan uang mereka.
2.3 Dampak Positif dari Media Sosial Bagi Para
Karyawan
A.
Sebagai media penyebaran
informasi
Informasi yang up to date
sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa
menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini
sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital
seperti sekarang ini.
B.
Sebagai sarana untuk
mengembangkan keterampilan dan sosial
Mengasah keterampilan
teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan
hidup dan berada dalam neraca persaingan diera modern seperti sekarang ini. Hal
ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh untuk
berkembang.
C.
Memperluas jaringan pertemanan
Dengan menggunakan
jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang
yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa
kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal
budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat pula mengasah
kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan
memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring
sosial. Dampak Positif dari Media Soasial Bagi Para Karyawan.
2.4 Dampak Negatif dari
Media Sosial Bagi Para Karyawan
A.
Kecanduan situs jejaring sosial
seperti Facebook atau Twitter juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu
orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah
cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat
nadi, dan merusak.
B.
Kerusakan fisik juga sangat
mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama
berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang
berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada
orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja computer.
C.
Media elektronik, seperti
komputer, laptop, atau handphone (ponsel) juga menghancurkan secara
perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk kemampuan
sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami
pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya
menyebabkan jumlah orang yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah
penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.
D.
Kejahatan dunia maya (cyber
crime). Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia
internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah
beragam. Diantaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
E.
Membuat waktu terbuang dengan
sia-sia sudah beberapa waktu saya mengamati perilaku pengguna jejaring sosial
dengan berinteraksi secara intensif dengan beberapa users. Satu pertanyaan yang
sering hinggap di benak saya adalah bagaimana user tersebut bisa online terus
padahal secara teori mereka seharusnya sedang bekerja, istirahat tidur malam
hari, ataupun sedang beribadah. Tidak jarang interaksi saya lakukan dengan
mereka yang sudah bekeluarga sehingga tidak jarang saya berpikir bagaimana
mereka mengatur interaksi dengan keluarga mereka kalau setiap saat waktunya
dihabiskan dengan melototi layar komputer dan keyboard smartphonenya. Saya
mengakui jika sebagian orang memang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media
berbisnis dan mencari referensi. Tapi ada juga yang menggunakan jejaring sosial
untuk sekedar chatting dengan teman di facebook atau tweeter yang bila terlalu
asyik akan menjadi lupa diri dan tidak tahu waktu.
BAB III
OBJEK PENELITIAN
3.1 Pemilihan
subjek & objek penelitian
Dalam suatu penelitian , perlu menentukan subjek dan
objek penelitian ,yang menjadi subjek penelitian adalah orang atau responden
sebagai sumber data,sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah yang menjadi
pusat perhatian peneliti. Lebih lanjut dapat diuraikan sebagai berikut.
A.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
sekumpulan unit-unit elementer, atau hal-hal yang menjadi sumber pengambilan
sample yang memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam
penelitian ini populasi yang dijadikan sumber data yaitu Karyawan PT. Candi Berkah Teknologi.
B.
Sampel
Sampel merupakan bagian dari
populasi yang diambil dan dipergunakan untuk penelitian yang sifatnya dan
karakternya mewakili populasi sebagai subjek penelitian. Adapun yang dijadikan
sample dalam penelitian ini sebanyak 15 orang terdiri atas karyawan PT Candi
Berkah Teknologi
C.
Design dan
Pendekatan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ada pendekatan yang digunakan , yaitu
pendekatan kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan cara pengolahannya
menggunakan analisisnya statistic.
3.2 Pengumpulan
Data
Cara memperoleh data dikenal sebagai
metode pengumpulan data. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan
data berupa:
A. Metode
Wawancara
Metode wawancara adalah sebuah
dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara. Dengan metode ini dapat langsung berinteraksi dengan karyawan Metode
Observasi
Metode
Obervasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan panca indra atau
pengamatan. Dengan metode ini dapat langsung melihat keadaan karyawan beserta
lingkungan kerja.
B.
Metode Angket (Terlampir)
Metode
Angket adalah sebuah cara atau teknik yang digunakan seorang peneliti untuk
mengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah lembar kertas yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang harus di jawab oleh para responden. Dengan metode
ini dapat mendapatkan data sebanyak mungkin dalam waktu bersamaan.
C.
Studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah mengadakan
penelitian dengan cara memkaryawani dan membaca literature-literatur yang ada
hubungannya dengan permasalahan yang menjadi objek penelitian. Dengan metode
ini dapat menambah beberapa data yang tidak bisa kita peroleh dari masyarakat
sekitar.
D.
Dokumentasi ( Terlampir).
Dokumentasi
adalah pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan. Dengan metode ini
dapat memperjelas data yang telah diteliti.
BAB IV
ANALISA DATA
4.1.
Data yang diperoleh
No
|
Nama Karyawan
|
No pertanyaan
Jawaban
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
1
|
Siswoyo
|
y
|
y
|
y
|
2
|
y
|
y
|
t
|
y
|
y
|
t
|
2
|
Febrian N
|
y
|
y
|
y
|
4
|
y
|
y
|
t
|
y
|
y
|
t
|
3
|
Irfan
|
y
|
y
|
y
|
4
|
y
|
y
|
t
|
y
|
y
|
t
|
4
|
Herman
|
y
|
y
|
y
|
4
|
y
|
y
|
t
|
y
|
y
|
t
|
5
|
Nurohman
|
y
|
y
|
y
|
2
|
y
|
y
|
t
|
y
|
y
|
t
|
6
|
Eka Mustikasari
|
y
|
y
|
y
|
4
|
y
|
y
|
t
|
y
|
y
|
t
|
7
|
Eko Prasetyo
|
y
|
y
|
y
|
3
|
y
|
y
|
t
|
y
|
y
|
t
|
8
|
Hani Masruri
|
y
|
y
|
y
|
3
|
y
|
y
|
t
|
y
|
t
|
t
|
9
|
Nur Kholis
|
y
|
y
|
y
|
4
|
y
|
y
|
t
|
y
|
t
|
t
|
10
|
Rio Saldi
|
y
|
y
|
y
|
4
|
y
|
y
|
t
|
y
|
t
|
t
|
4.2. Detail data yang diperoleh
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Apakah
anda menggunakan smartphone ?
Jawaban
|
Jumlah(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
10
|
100%
|
Tidak
|
0
|
0
|
Jumlah
|
10
|
100
|
2. Apakah anda menggunakan media sosial ?
Jawaban
|
Jumlah(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
10
|
100%
|
Tidak
|
0
|
0
|
Jumlah
|
10
|
100%
|
3. Apakah
anda pengguna media sosial yang aktif ?
Jawaban
|
Jumlah(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
10
|
100%
|
Tidak
|
0
|
0
|
Jumlah
|
10
|
100%
|
4. Berapa
media sosial yang anda pakai secara aktif ?
Jawaban
|
Jumlah(Frekuensi)
|
Persentase
|
1
|
0
|
0%
|
2
|
2
|
20%
|
3
|
2
|
20%
|
Lebih
dari 4
|
6
|
60%
|
Jumlah
|
10
|
100%
|
5. Apakah
anda menggunakan media sosial ketika kerja ?
Jawaban
|
Jumlah(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
10
|
0
|
Tidak
|
0
|
10
|
Jumlah
|
10
|
100%
|
6. Menurut
anda apakah media sosial berpengaruh baik pada kinerja anda ?
Jawaban
|
Jumlah(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
10
|
10%
|
Tidak
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
10
|
100%
|
7. Menurut
anda apakah media sosial berpengaruh buruk pada kinerja anda ?
Jawaban
|
Jumlah(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
0
|
0%
|
Tidak
|
10
|
10%
|
Jumlah
|
10
|
100%
|
8. Apakah
atasan anda tahu anda menggunakan media sosial pada jam kerja ?
Jawaban
|
Jumlah(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
10
|
0
|
Tidak
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
10
|
100%
|
9. Apakah
anda termasuk orang yang “tidak bisa” tanpa media sosial ?
Jawaban
|
Jumlah(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
7
|
70%
|
Tidak
|
3
|
30%
|
Jumlah
|
10
|
100%
|
10. Setujukah
anda apabila perusahaan anda membatasi atau melarang penggunaan media sosial
pada waktu jam kerja ?
Jawaban
|
Jumlah(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
10
|
100%
|
Tidak
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
10
|
100%
|
BAB
V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Tak bisa dipungkiri lagi, kini media sosial sudah menjadi faktor penting
interaksi antar manusia. Khususnya kaum remaja. Namun dengan adanya media
sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang
lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja.
Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan
ber-social media dan provider yang menyediakan murahnya layanan social media,
Media sosial adalah salah satu perkembangan teknologi yang memiliki andil
besar dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan
bersosialisasi.Namun terkadang komunikasi di jejaring sosial ini dapat menjadi
momok menakutkan bagi sebagian remaja. Penyalahgunaan Medial sosial itulah yang
menjadikan hal tersebut bumerang dalam kehidupannya khususnya remaja.
Namun, bagaimana pun juga, media sosial tetap saja memiliki
dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana kita selaku karyawan
memaknai penggunaan media sosial tersbut. Peran orang tua dan para guru di
sekolah sangat diharapkan untuk membantu remaja dalam membatasi diri dalam
media sosial.
5.2. Saran
A.
diri akan penggunaan Diharapkan
setelah membaca karya Ilmiah ini, para remaja mampu mengerti pengaruh-pengaruh
media social
B.
Para Remaja mampu menyeleksi
media sosial yang seharusnya digunakan dengan yang seharusnya tidak digunakan.
C.
Para remaja mampu membatasi media
sosia.
5.1. Kesimpulan
5.2 Saran
0 Comments